Tampilkan postingan dengan label Pengetahuan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pengetahuan. Tampilkan semua postingan

Waspada! Inilah Penyebab Komputer/Laptop Cepat Panas

Komputer dan Laptop saat ini merupakan salah satu alat elektronik penting yang berfungsi membantu meringankan pekerjaan manusia. Apalagi di zaman yang serba canggih semakin maju ini, menjadikan komputer/Laptop menjadi salah satu kebutuhan yang sangat penting bagi manusia. Komputer/Laptop memiliki banyak sekali kegunaan bagi kita semua, diantaranya adalah seperti menulis, menggambar, internetan, mengedit, dan masih banyak lagi. 

Namun, komputer/Laptop juga bisa mengalami kepanasan atau overheating jika kita terlalu sering menggunakannya. Komputer/Laptop yang panas sebenarnya hal yang lumrah bagi para pengguna komputer, namun kita harus tetap memperhatikannya. Karena jika hal tersebut dibiarkan begitu saja, akan berdampak buruk bagi baterai dan komponen-komponen didalamnya. Ada beberapa faktor penyebab komputer cepat panas yang pada kesempatan kali ini akan saya rangkum beserta cara menanganinya.

Berikut Faktor Penyebab Komputer/Laptop Cepat panas dan Cara Mengatasinya :

1. Kipas Pendingin Berdebu atau Rusak, kecepatan putar kipas akan menurun akibat debu yang sangat banyak sehingga jika hal tersebut terjadi maka jumlah udara pendingin yang dihasilkan oleh kipaspun akan berkurang sehingga CPU menjadi Kepanasan.

Cara menanganinya bisa dilakukan dengan membuka kipas dan membersihkannya dari debu dan kotoran, pastikan juga kipas masih bisa berputar dengan normal, atau jika tidak (rusak) kamu harus menggantinya dengan yang baru.

2. Terlalu sering digunakan main game non stop, ini merupakan salah satu penyebab cepat panasnya komputer/Laptop. Bermain game yang terlalu lama akan memaksa 3 komponen (Prosesor, VGA, dan Memori RAM) komputer bekerja terus menerus sehingga akan menimbulkan panas yang tinggi dan bisa saja menyebabkan komputer/laptop mati dengan sendirinya.

Cara untuk mengatasinya bisa dilakukan dengan menambahkan kipas di bagian belakang CPU yang berfungsi untuk mengeluarkan udara panas yang berada di dalam CPU.

3. Power Supply Bermasalah, jika terjadi kerusakan pada power supply, maka tegangan listrik yang mengalir ke motherboard, atau bahkan semua komponen komputer akan tidak stabil dan hal tersebut akan menyebabkan komponen-komponen tersebut cepat panas, bahkan bisa lebih parah menyebabkan kerusakan.

Cara untuk mengatasinya cukup dengan menggunakan UPS dan Stabilizer supaya tegangan listrik yang mengalir terjaga.

4. Overclock CPU, Jika melakukan Overclocking atau memaksimalkan kerja CPU, otomatis kita memkasimalkan kinerja komponen komputer seperti VGA, Motherboard, CPU,dll. Memang, dengan overcloking menjadikan komputer bekerja lebih optimal. Namun disisi lain hal tersebut dapat menyebabkan komputer cepat panas dan lebih buruk lagi komputer tidak akan berfungsi.

Untuk itu, Jika dengan mengoverclok CPU dapat menyebabkan cepat panasnya komputer, sebaiknya kembalikan settingan seperti seperti semula. 

5. Faktor Processor, cepat panasnya komputer/laptop sobat bergantung pada processor yang digunakan. Ada beberapa perbedaan antara berbagai prosesor yang ada dipasaran, dalam hal ini AMD dan Intel. Processor AMD keluaran terbaru hanya membatasi panas pada CPU hingga 85 derajat celcius, sedangkan intel hanya membatasi panas 72 derajat celsius saja. 

Solusi agar komputer/laptop sobat cepat panas, mungkin dengan membeli processor yang lebih bagus dan berkualitas walaupun agak mengeluarkan modal, tapi yah untuk kebaikan. Haha

6. Posisi Aluminium Heatsink (Pendingin) yang kurang tepat/miring, jangan biarkan posisi Aluminium Heatsink ini tidak menempel dengan benar pada badan prosesor, karena hal tersebut dapat mengakibatkan prosesor cepat panas yang berlanjut pada komputer meti dengan sendirinya.

Nah, untuk mengatasinya jika sobat benar bisa melakukannya dengan Hati-hati, buka Fan (Kipas) diatas prosesor dan periksalah, apakah posisi aluminium heatsink sudah tepat atau tidak. Jika diperlukan, buka aluminium heatsink dan bersihkan pasta pada permukaaan prosesor, selanjutnya oleskan kembali dengan pasta yang baru.

7. Aluminium Heatsink Processor ataupun VGA berdebu/kotor, pastikan heatsink ini sudah bersih dari debu dan kotoran karena debu tersebut dapat menghambat proses pendinginan dari kipas, akibatnya komputer akan cepat panas.

Untuk itu, bersihkan kipas pendingin prosesor dari debu-debu dan kotoran minimal setiap 6 bulan sekali lakukan proses pembersihan.

Nah, Mungkin faktor-faktor diatas yang sering menyebabkan komputer cepat panas. Cukup sekian dari saya semoga bisa bermanfaat bagi sobat-sobat sekalian, dan tolong bagikan jika menurut sobat artikel ini bermanfaat. Terimakasih

5 Fakta Mengenai Virus Komputer

Kali ini gue akan membahas tentang 5 Fakta Mengenai Virus Komputer. Sebelum itu, apakah komputer/ laptop sobat sudah pernah terserang oleh virus? Gue rasa bagi loe-loe pada yang sudah lumayan lama menggunakan komputer pasti pernah mengalami yang namanya terserang virus. Biasanya sih virus menyebar melalui jaringan internet seringnya sih pada website Bokep/ Pornografi, dan website ilegal lainnya. Namun virus juga bisa menyebar melalui file yang sudah terinfeksi.
Istilah virus komputer pertamakali diperkenalkan oleh Fred Cohen, seorang asisten Professor Universitas Cincinati, Ohio sekaligus seorang peneliti. Cara kerja virus komputer sangat unik yaitu sama seperti virus yang menyerang manusia pada umumnya, mereka menyebar, menginfeksi korban, dan berkembang biak. Untuk mengetahui lebih jauh apa itu virus komputer, bisa loe baca di link berikut : Pengertian dan Sejarah Virus Komputer

1. Virus Komputer Pertama

Virus komputer pertama di dunia bernama “ Elk Cloner “. Hebatnya, pembuat virus Elk Cloner ini adalah seorang remaja bernama Rich Skrenta yang baru berusia 15 tahun. Sebenarnya, tujuan Rich menciptakan virus ini adalah guna menjahili teman-teman sekolahnya dengan merusak sistem booting, tetapi malahan yang terjadi semua komputer berjenis Apple II di semua wilayah sekolahnya menjadi error. Waduh, jangan ditiru ya bro! Kan repot, jadinya perlu biaya untuk memperbaiki error tersebut hehe.

2. Kebanyakan virus komputer berbasis Sistem Operasi Windows

Sekitar 95% Virus komputer di dunia ini berbasis Windows, hal ini dikarenakan sistem operasi Windows bisa dibilang paling mudah terserang virus dibanding sistem operasi lainnya. Meskipun di OS Windows sudah dipasang antivirus, namun tidak menjamin biasa terbebas dari serang virus. Loh, kenapa kok bisa gitu? Alasan logisnya adalah karena sistem operasi windows ini sangat laris dan banyak digunakan oleh orang-orang sehingga sering menjadi target para pembuat virus dan orang-orang yang tak bertanggung jawab (Hacking misalnya).

3. Antivirus Pertama di Dunia

Nah, setelah di nomer 1 gue dah jelasin tentang virus komputer pertama, sekarang bakalan gue bahas penangkal virus alias antivirus pertama di dunia. Kira-kira apa yah nama penangkal virus komputer pertama di dunia? Apakah SMADAV? ESET, AVIRA? Dan jawabannya adalah Den Zuk. Yak, nama antivirusnya adalah Den Zuk. Tapi loe tau nggak? Ternyata antivirus Den Zuk atau Den Zuko ini yang menciptakan orang indonesia lho! Gak percaya? Antivirus ini merupakan sebuah karya dari seorang pemuda indonesia asal bandung bernama Denny Yanuar Ramadhani! Wau Warbyazah. (y)

Antivirus ini pertamakali diciptakan tahun 1988 dan diakui oleh IBM ( International Busines Machines ) sebagai antivirus pertama di dunia. Pada awalnya antivirus Den Zuko ini disebut juga sebagai virus, kok gitu? dikarenakan saat menghapus sebuah virus, maka virus tersebut akan digantikan dengan Den Zuko itu sendiri. Tapi karena sifatnya yang tidak merusak seperti virus komputer lain (bersifa baek), Den Zuko ini diakui sebagai antivirus. Paham nggak? Kalau paham yaudah Cuma tanya. :D

4. Virus komputer sulit menyerang komputer berbasis OS Linux. 

Untuk beberapa alasan, memang gue awalnya rada bingung kok bisa ya Linux bisa seaman itu hehe. Tapi menurut temen dan beberapa sumber yang gue dapet, OS Linux memang sangat jarang diserang virus, yah bisa dikatakan virus tidak bisa menyerang OS Linux. Lalu, apa yang membuat Linux menjadi sedemikian kebalnya terhadap virus komputer? Apakah diberi vaksin? Atau ada elemen ghaib? Yuk, daripada tambah ngawur mending simak alesannya dibawah! 

Sistem yang digunakan Linux adalah sistem berkas. Terus apa artinya? Ini bisa bikin virus bingung dan tersesat jika masuk ke sistem linux, berbeda dengan windows yang sistem utamanya sudah kita ketahui, yaitu di Drive C atau virus bisa langsung menyerang System32 pada drive C Windows.

Default user Linux adalah user biasa, tidak root seperti pada windows atau bisa disebut administrator. Hal ini membuat pergerakan virus terbatas, alias tidak mempunyai hak akses penuh.

5. Virus Komputer Paling Berbahaya 

Selanjutnya, bakal gue jelasin tentang virus komputer yang paling berbahaya dari virus komputer yang lainnya. Virus dicap berbahaya berdasarkan cara kerja virus dan kecepatan virus menyebar. Dari beberapa virus di dunia, ada 5 yang menurut gue termasuk paling berbahaya, yuk langsung simak bro! 
  • Sobig F muncul tahun 2003, virus ini menyerang melalui jaringan internet. Virus ini dapat merusak sistem keamanan komputer korban sekaligus virus ini juga dapat menyusup melalui E-mail. 
  • SQL Slammer pertama kali terdeteksi tahun 2003, virus ini menyebar dengan sangat cepat melalui jaringan internet dan menginfeksi banyak komputer. Virus ini pernah tercatat menjadi penyebab rusaknya layanan ATM di Bank Amerika Serikat ditambah penyebab hancurnya layanan 911 Seatle. 
  • My Doom pertamakali muncul tahun 2004, virus ini menyebar ke komputer korban secara acak dengan melalui media e-mail. Dan lebih parahnya lagi, virus ini akan terus menyebar dengan mentransfer ke seluruh alamat e-mail yang ada pada kontak e-mail korban.
  • Confliker muncul tahun 2008 merupakan virus jenis worm. Virus ini paling banyak menyerang sistem operasi Windows XP. Tercatat, worm ini telah berhasil menginfeksi setidaknya sebanya 9 juta PC. Pada akhirnya pihak microsoft mengeluarkan sebuah pintasan untuk menghapus worm tersebut. 
  • Wanna Cry, Beberapa waktu lalu tepatnya bulan tahun 2017 kita semua digemparkan dengan Ransomeware bernama Wanna Cry. Virus ini bekerja menyerang data-data penting suatu perusahaan dengan cara men-encrypt data file sehingga tidak dapat diakses seperti biasanya. Dan supaya bisa diakses, sang pembuat meminta tebusan berupa sejumlah uang (Bitcoin) untuk menebusnya. Wadoo ... ngeri cuy. Ransomeware ini sudah menyerang banyak rumah sakit di dunia termasuk indonesia juga. 

Nah, demikian artikel mengenai 5 Fakta Mengenai Virus Komputer. Sebagai tambahan, alangkah baiknya loe semua supaya selalu memasang antivirus dan selalu update komputer, agar supaya tidak mudah terserang virus dan juga jangan sering mengunjungi situs web yang tidak jelas, karena bisa Setiap pengguna pada Linux memiliki hak akses properti yang berbeda-beda.

Tutorial Cara Membuat Bootable Flashdisk [Lengkap] untuk Install Windows

Hallo sobat, jumpa lagi dengan Komputer Santri Blog. Oke, setelah di postingan sebelummnya komputer santri sudah menjelaskan tentang Mengenal apa itu Bootable , kali ini kita akan menulis artikel tentang Tutorial Cara Membuat Bootable Flashdisk/USB [Lengkap] untuk Install Windows. Yuk, simak artikel berikut ini.

Penggunaan Bootable USB memanglah menjadi pilihan tepat untuk kamu yang akan melakukan proses instalasi sistem operasi. Selain itu, cara ini lebih cepat dan Praktis dibandingkan dengan menggunakan CD/ DVD. Flashdisk yang akan digunakan untuk instal sistem operasi tidak bisa digunakan secara langsung, jadi perlu merubah flashdisk tersebut menjadi Bootable.

Nah, pada kesempatan kali ini, saya mempunyai 2 cara untuk merubah flashdisk menjadi bootable. Apasajakah caranya?
  • Membuat bootable Flashdisk/USB Dengan menggunakan bantuan software. ( kali ini saya menggunakan Rufus ) 
  • Membuat bootable Flashdisk/ USB dengan menggunakan Command Promp (CMD) alias tanpa menggunakan software. 
Langsung saja mari kita bahas satu persatu Tutorial Cara Membuat Bootable Flashdisk [Lengkap] untuk Install Windows :

Cara Membuat Bootable Flashdisk/ USB dengan Menggunakan Software (Rufus)

1. Langkah pertama sobat harus mendownload software Rufus terlebih dahulu, silahkan klik link berikut untuk mendownload rufus : https://rufus.akeo.ie/

2. Berikutnya pastikan flashdisk sobat sudah dipasang atau dicolokkan pada port usb komputer/ laptop sobat. Oh iya, saya sarankan minimal kapasitas flashdisk yang sobat gunakan 4 GB dan juga tidak ada filenya alias kosong.

3. Selanjutnya, silahkan sobat jalankan software Rufus yang sudah didownload. Setelah dibuka maka, akan seperti pada tampilan gambar berikut ini :
Keterangan :
  • Device (1) adalah flashdisk yang akan kita jadikan/ rubah menjadi bootable. 
  • File System (2) silahkan kalian pilih NTFS. 
  • Browse (3) untuk memilih file ISO yang akan kita bootable. 
4. Setelah itu silahkan sobat pilih no.3 (Browse) untuk memilih file iso yang akan di bootable. ( Carilah file iso windows dimana sobat telah menyimpannya ). Setelah ketemu pilih Open. Untuk lebih jelas lihat Gambar Dibawah!
5. Setelah file iso kita buka/ open, selanjutnya kita tekan tombol start di software rufus. Lihat Gambar!
6. Setelah itu akan ada tampilan seperti gambar di bawah ini.
7. Peringatan di atas menjelaskan bahwa, jika sobat ingin melanjutkan proses, maka semua file yang ada di flashdisk akan hancur atau rusak. Tapi karena sebelumnya sudah saya sarankan untuk menggunakan flashdisk kosong, jadi tinggal sobat klik OK saja, dan tunggu sampai proses selesai.

8. Proses ini membutuhkan waktu kuranglebih 20 Menitan.

9. Jika tampak tampilan gambar seperti di bawah ini, berarti proses bootable sudah berhasil. Dan sudah siap digunakan untuk dipakai instal sistem operasi di Komputer/ Laptop sobat.

Namun, jika sobat tidak bisa menggunakan cara pertama, entah itu karena tidak ada kuota untuk download software atau sobat malas mendownloadnya. Sobat bisa memilih Opsi yang kedua yaitu Membuat Bootable Flashdisk dengan Command Prompt/ CMD. Langsung simak artikelnya.

Cara Membuat Bootable Flashdisk/ USB dengan Menggunakan Command Prompt/ CMD.

Command Prompt/ CMD menjadi alternatif yang tepat ketika sobat malas untuk menggunakan Software untuk menjadikan flashdisk bootable. Lho, emang bisa dengan CMD? Tentu saja bisa, seperti yang sudah saya jelaskan di artikel-artikel sebelumnya bahwa command prompt memiliki banyak kegunaan Mengenal Command Prompt dan Fungsinya. Langsung simak aja sob caranya!

Masukkan flashdisk pada port USB Komputer/ Laptop sobat. Minimal kapasitasnya 4 GB, dan disarankan kosong ( tidak ada filenya ) karena akan digunakaan untuk bootable.

Buka Command Prompt, Caranya klik start all programs accessories klik kanan pada command prompt lalu pilih run as administrator. Atau jika ingin cara yang lebih cepat, Start pada Search programs and files silahkan sobat ketik cmd, jika sudah klik kanan dan pilih run as administrator.
1. Kemudian sobat ketik DISKPART di jendela command prompt. Lalu klik enter.

2. Selanjutnya, ketik LISTDISK lalu klik enter. Akan muncul data flashdisk yang terhubung dengan Komputer/ Laptop sobat.

3. Ketik SELECT DISK 2 lalu klik enter. ( Disk 2 adalah nomor flashdiks yang akan jadikan botable ).

4. Ketik CLEAN lalu klik enter.

*Catatan : Jika pada proses clean DISK muncul pesan error “ DiskPart has encountered an error : Acces is denied. See the System Even log for more Information “, maka sobat harus kembali mengulangi proses pembuatan dari awal. Lihat Gambar Dibawah!
5. Setelah muncul tulisan “ DiskPart succeeded in cleaning the disk “ selanjutnya, silahkan Ketik CREATE PARTITION PRIMARY lalu klik enter.

6. Ketik SELECT PARTITION 1 lalu klik enter.

7. Ketik ACTIVE klik enter.

8. Ketik FORMAT FS=FAT32 kemudian klik enter. ( proses format ini sedikit memakan waktu hingga puluhan menit, jadi tunggu hingga 100 percent completed )

9. Ketik ASSIGN lalu klik enter.

10. Terakhir ketik EXIT untuk keluar dari Jendela Command Prompt.

Setelah sobat sudah merubah flashdisk menjadi Bootable dengan cmd, selanjutnya salin/ copy semua file windows ke USB Flashdisk. Jika, file windows masih berformat ISO, silahkan sobat ekstrak terlebih dahulu menggunakan WinRar, setelah itu baru salin/ copy semua file windows ke dalam USB Flashdisk.

Selesai, USB Flashdisk sudah Bootable dan siap untuk melakukan proses instalasi. 

Itulah artikel mengenai Tutorial Cara Membuat Bootable Flashdisk/ USB [Lengkap] untuk Install Windows. Sekian tutorial kali ini, semoga bisa bermanfaat. Dan jika ada yang kurang jelas ,bisa sobat tanyakan di kolom komentar yang disediakan.

Mengenal tentang apa itu Bootable?

Assalamualaikum Wr. Wb.

Oke sob, pada kesempatan posting kali ini gue akan menjelaskan tentang apa itu Bootable?. Mungkin bagi sobat pernah atau bahkan sering mendengar istilah Bootable ketika sedang melakukan instalasi sistem operasi pada komputer. Nah, untuk itu supaya lebih tahu tentang Bootable, alangkah baiknya untuk Mengenal tentang apa itu Bootable? Untuk itu mari kita bahas bersama-sama.

Bootable itu adalah sebuah fasilitas atau bisa disebut juga layanan yang ada pada setiap sistem operasi, yang dimana di tempatkan pada media penyimpanan berupa harddisk, flashdisk, kartu memori, dan lain sebagainya.
Mungkin selama ini sobat mengira bahwa yang disebut dengan bootable adalah Flashdisk yang didalamnya terdapat sistem operasinya. Namun, nyatanya perkiraan sobat itu adalah kesalahan fatal. karena sebenarnya, yang dinamakan bootable itu adalah “ Media Penyimpanan “ yang didalamnya terdapat sistem operasi. Karena, bukan hanya Flashdisk saja yang merupakan media penyimpanan, melainkan ada yang lain seperti CD/ DVD, Kartu Memori, Disket, Harddisk, dan semua yang termasuk media penyimpanan.

Mengapa dinamakan dengan Bootable?

Dinamakan Bootable karena setiap sistem operasi pasti akan selalu melakukan first boot melalui media penyimpanan, seperti Flashdisk, Disket, Harddisk (HDD), CD/ DVD-ROM, dan masih banyak lagi. Contohnya pada saat kita melakukan setting BIOS pada posting Cara Instalasi Windows 7 Dengan Flashdisk kita harus menentukan “ Media Penyimpanan “ berupa flashdisk yang mana akan pertama digunaakan untuk (first boot) nantinya.

Selain itu, Bootable memiliki beberapa kegunaan tersendiri sob, apa sajakah itu? berikut beberapa fungsi Bootable :
  • Untuk instalasi sistem operasi 
  • Pembersihan data 
  • Pemulihan Data 
  • Pemecahan masalah ( Troubleshooting ) perangkat keras/ hardware dan perangkat lunak/ software. Untuk Demonstrasi 
  •  Software Akses administratif dalam kasus hilang password dengan sebuah boot yang sesuai dengan sistem operasi tertentu.
  • Mengubah Lingkungan Operasi
Kesimpulannya, Bootable adalah media penyimpanan yang bisa berupa kartu memori, CD/DVD, Flashdisk, disket, Harddisk, dan sejenisnya yang berisi sistem operasi yang bisa DIJALANKAN komputer tanpa memerlukan harddisk, sehingga nantinya dapat melakukan pertukaran data, alhasil memungkinkan untuk melakukan penginstalan sebuah sistem operasi pada sebuah harddisk. Jadi, kalau Media penyimpanan yang didalamnya ada sistem operasinya namun tidak bisa dijalankan, itu tidak bisa dibilang/termasuk Bootable sob!

Itulah sedikit penjelasan mengenai pengertian apa itu bootable dan fungsinya. Mungkin pada awalnya kita mengira bahwa bootable itu hanya ada pada CD/ DVD yang sering digunakan oleh para tukang servis dalam menginstal ulang PC/ Laptop. Tapi, sebenarnya bootable juga dapat menggunakan media penyimpanan lain seperti Flashdisk, hal ini dapat membantu proses instalasi sistem operasi jika CD-DVD-ROM Komputer PC/ Laptop bermasalah atau rusak. Oke, sekian dulu postingan mengenai apa itu bootable? Semoga dengan postingan ini sobat bisa lebih mengenal apa itu bootable.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Kumpulan kode perintah cmd [Lengkap] dan Fungsinya

Pada artikel sebelumnya telah saya bahas mengenai Pengertian Command Prompt dan Fungsinya, seperti yang sudah kita ketahui command prompt/ cmd adalah sebuah perintah DOS yang ada di sistem operasi windows, Cmd bisa kita gunakan bauk secara offline maupun online. Dengan menggunakan command prompt ini, kita bisa dengan mudah mengakses, mengganti nama, memindahkan file dan masih banyak lagi Fungsinya.

Oke, langsung saja kita bahasa topik saat ini yaitu Kumpulan kode perintah cmd [Lengkap] dan Fungsinya. Namun, dikarenakan banyaknya perintah yang ada pada cmd saya akan memberikan satu contoh saja. berikut saya pakai kode perintah IPCONFIG untuk melihat informasi IP dengan cmd dan COLOR A untuk merubah font warna menjadi hijau :


Selain perintah cmd diatas masih banyak lagi kumpulan perintah pada cmd yang bisa kita gunakan sebagai berikut :
  • ADDUSERS = untuk Memasukkan/ menambah user ke/dari file CSV. 
  • ARP = Address Resolution Protocol 
  • ASSOC Change = file extension associations 
  • ASSOCIAT = One step file association 
  • AT Schedule = Perintah untuk membuat shedule program (utk dijalankan kemudian waktu) 
  • ATTRIB = untuk Mengganti atribut file 
  • BOOTCFG = Edit boot setting windows  
  • BROWSTAT = Mencari info domain,browser dan PDC 
  • CACLS = Mengganti/mengubah file permissions 
  • CALL = Memanggil sebuah program batch 
  • CD = Memindahkan ke sebuah folder tertentu. *
  • CHANGE = Mengubah Properties pada Terminal Server 
  • CHKDSK = Memeriksa dan memperbaiki file system 
  • CHKNTFS = Memeriksa NTFS file system 
  • CHOICE = Menerima input keyboard ke dalam sebuah batch file 
  • CIPHER = Encrypt-Decrypt files/folders 
  • CleanMgr = Membersihkan secara otomatis Temporary files, recycle bin  
  • CLEARMEM = untuk Membersihkan memory  
  • CLIP = meng-Copy STDIN ke Windows clipboard. 
  • CLS = untuk Membersihkan layar CMD 
  • CLUSTER = Windows Clustering  
  • CMD = Membuka layar CMD/ command prompt  
  • COLOR = Mengganti warna pada window CMD  
  • COMP = Membandingkan isi dari 2 atau lebih file 
  • COMPACT = kompres file/folder di dalam partisi NTFS  
  • COMPRESS = kompres file individu di dalam partisi NTFS 
  • CON2PRT = Connect atau disconnect sebuah Printer 
  • CONVERT = Convert FAT drive menjadi NTFS. 
  • COPY = Copy 1 atau lebih file ke lokasi tertentu 
  • CSVDE = Import/Export Active Directory data  
  • DATE = Menampilkan/mengatur tanggal 
  • Dcomcnfg = DCOM Configuration Utility  
  • DEFRAG = Defragment hard drive 
  • DEL = Menghapus 1 atau lebih file  
  • DELPROF = Menghapus User Profile NT 
  • DELTREE = Menghapus sebuah folder beserta subfolder 
  • DevCon = Device Manager Command Line Utility 
  • DIR = Menampilkan daftar file/folder dari sebuah drive  
  • DIRUSE = Menampilkan disk usage/kapasitas disk 
  • DISKCOMP = Membandingkan isi dari 2 buah floppy disk  
  • DISKCOPY = Copy isi dari sebuah floppy disk ke floppy disk lainnya  
  • DNSSTAT = DNS Statistics * 
  • DOSKEY = Mengedit command line, recall commands, dan create macros 
  • DSADD = Menambah user (computer, group..) ke dalam active directory 
  • DSQUERY = Menambah item ke dalam active directory 
  • DSMOD = Modify user (computer, group..) di dalam active directory 
  • ECHO = Menampilkan message pada monitor 
  • ERASE = Menghapus satu atau lebih file 
  • EXIT = keluar dari window CMD 
  • EXPAND = Uncompress file 
  • EXTRACT = Uncompress CAB files  
  • FC = Membandingkan 2 buah file  
  • FDISK = Disk Format dan partition  
  • FIND = Mencari sebuah text string di dalam sebuah file  
  • FINDSTR = Mencari strings di dalam files 
  • FOR /F = Loop command: untuk beberapa files sekaligus  
  • FOR = Loop command: all options Files, Directory, List  
  • FORFILES = Batch process multiple files 
  • FORMAT = Memformat sebuah disk 
  • FREEDISK = Menampilkan free disk space (dalam bytes)  
  • FSUTIL = File and Volume utilities 
  • FTP = File Transfer Protocol 
  • FTYPE = Menampilkan/mengubah file types yg digunakan dalam file extension  
  • GLOBAL = Menampilkan daftar anggota dalam global groups  
  • GOTO = Mengarahkan sebuah program batch untuk melompat ke labelled line  
  • HELP = Online Help 
  • HFNETCHK = Network Security Hotfix Checker  
  • IF = Conditionally perform a command (perintah kondisional)  
  • IPCONFIG = Configure IP  
  • KILL = Menghapus program dari memory  
  • LABEL = Memberi/mengubah label disk  
  • LOCAL = Menampilkan daftar anggota local groups  
  • LOGEVENT = Menulis text ke dalam NT event viewer.  
  • LOGOFF = Keluar dari system / Mengeluarkan user dari system 
  • LOGTIME = mencatat tanggal dan waktu dalam sebuah file 
  • MAPISEND = Mengirim e-mail dari command line 
  • MEM = Menampilkan memory usage 
  • MD = Create new folders 
  • MODE = Configure a system device  
  • MOUNTVOL = Mengatur Mount point dalam sebuah volume  
  • MOVE = Memindahkan file dari sebuah folder ke folder lain  
  • MOVEUSER = Menindahkan user dari sebuah domain ke domain lain  
  • MSG = Mengirim message 
  • MSIEXEC = Microsoft Windows Installer  
  • MSINFO = Windows NT diagnostics 
  • MSTSC = Terminal Server Connection (Remote Desktop Protocol)  
  • MUNGE = Mencari dan Menganti text di dalam sebuah file (find & replace)  
  • MV = Meng-copy file yang sedang/sementara digunakan 
  • NET = Mengatur network resources 
  • NETDOM = Domain Manager  
  • NETSH = Configure network protocols  
  • NETSVC = Command-line Service Controller  
  • NBTSTAT = Menampilkan networking statistics (NetBIOS over TCP/IP)  
  • NETSTAT = Menampilkan networking statistics (TCP/IP)  
  • NOW = Menampilkan current Date and Time 
  • NSLOOKUP = Name server lookup 
  • NTBACKUP = Backup folders 
  • NTRIGHTS = Edit user account rights (wilayah akses yg diizinkan oleh admin) 
  • PATH = Menampilkan atau mengatur search path untuk executable files 
  • PATHPING = Melacak route plus network latency dan packet loss 
  • PAUSE = Menahan proses sebuah batch file and menampilkan message 
  • PERMS = Menampilkan permissions (wilayah akses) user 
  • PERFMON = Performance Monitor 
  • PING = Menguji (test) network connection
  • POPD = Restore previous value dari sebuah directory yang di-save oleh PUSHD  
  • PORTQRY = Menampilkan status ports dan service 
  • PRINT = Print text file 
  • PRNCNFG = Menampilkan, mengatur, atau mengubah nama printer 
  • PRNMNGR = Menampilkan, menghapus, atau menambah daftar printer; set default printer  
  • PROMPT = Mengubah command prompt 
  • PsExec = Menjalankan proses jarak jauh (remote)  
  • PsFile = Menunjukkan file2 yang dibuka dari jarak jauh  
  • PsGetSid = Menampilkan SID sebuah computer atau user  
  • PsInfo = Menampilkan informasi dari sebuah system  
  • PsKill = Menghentikan proses melalui process ID  
  • PsList = Menampilkan detail informasi dari sebuah proses  
  • PsLoggedOn = Who’s logged on (mengecek secara lokal atau melalui resource sharing)  
  • PsLogList = Event log records 
  • PsPasswd = Mengubah account password 
  • PsService = Menampilkan dan mengubah services 
  • PsShutdown = Shutdown atau reboot computer 
  • PsSuspend = Suspend/menahan proces 
  • PUSHD = Menyimpan/Save dan mengganti current directory 
  • QGREP = Mencari kata/kalimat di dalam file yg sesuai dgn pola/line yg ditentukan.  
  • RASDIAL = Mengatur RAS connections 
  • RASPHONE = Mengatur RAS connections 
  • RECOVER = Memulihkan/Recover damaged file dari sebuah disk defective (rusak).  
  • REG = Membaca, mengatur, atau menghapus registry keys dan values 
  • REGEDIT = Mengimport/mengeksport registry settings 
  • REGSVR32 = Register/unregister file DLL atau ocx 
  • REGINI = Mengubah Registry Permissions 
  • REM = Merekam/mencatat comments (remarks) di dalam sebuah batch file 
  • REN = mengubah nama file 
  • REPLACE = Mengganti/Replace atau meng-update sebuah file dengan file line 
  • RD = Delete folder 
  • RDISK = Create Recovery Disk 
  • RMTSHARE = Share folder atau printer 
  • ROUTE = Memanipulasi network routing tables 
  • RUNAS = Menjalankan sebuah program dgn menggunakan user account lain.  
  • RUNDLL32 = Menjalankan sebuah DLL command (add/remove print connections) 
  • SC = Service Control 
  • SCHTASKS = Create or Edit Scheduled Tasks 
  • SCLIST = Display NT Services 
  • ScriptIt = Control GUI applications 
  • SET = Display, set, atau remove environment variables 
  • SETX = Set environment variables secara permanent
  • SHARE = Mendaftar atau edit sebuah file share atau print share 
  • SHORTCUT = Create windows shortcut (.LNK file) 
  • SHOWGRPS = Menampilkan daftar NT Workgroups atau user yang telah joined 
  • SHOWMBRS = Menampilkan daftar Users yg merupakan member dari sebuah Workgroup 
  • SHUTDOWN = Shutdown computer 
  • SLEEP = Menunggu selama beberapa saat 
  • SOON = Menjadwal (schedule) sebuah command untuk beberapa waktu kemudian 
  • SORT = Sort input 
  • START = membuka sebuah window cmd baru, untuk menjalankan program atau command tertentu 
  • SU = Switch User 
  • SUBINACL = Edit file & folder Permissions, Ownership serta Domain 
  • SUBST = Menyesuaikan sebuah path dengan drive letter  
  • SYSTEMINFO = Menampilkan daftar system configuration  
  • TASKLIST = Menampilkan daftar aplikasi dan service yang sedang berjalan  
  • TIME = Menampilkan atau mengubah waktu pada system  
  • TIMEOUT = Delay processing sebuah batch file  
  • TITLE = Menentukan judul window untuk sebuah session CMD.EXE  
  • TOUCH = mengubah timestamps sebuah file  
  • TRACERT = Melacak route ke sebuah remote host 
  • TREE = Tampilan grafis dari struktur folder 
  • TYPE = Menampilkan isi dari sebuah text file  
  • USRSTAT = Menampilkan daftar domain usernames dan last login  
  • VER = Menampilkan version information  
  • VERIFY = Memeriksa apakah files telah ter-save  
  • VOL = Menampilkan disk label  
  • WHERE = Mencari dan menampilkan files di dalam sebuah directory tree  
  • WHOAMI = Menampilkan current UserName dan current domain  
  • WINDIFF = Membandingkan isi dari dua atau lebih file.  
  • WINMSD = Windows system diagnostics  
  • WINMSDP = Windows system diagnostics II  
  • WMIC = WMI Commands  
  • XCACLS = Mengubah file permissions (hak akses) 
  • XCOPY = Copy files dan folder
Itulah artikel mengenai Kumpulan kode perintah command prompt/ cmd [lengkap] dan Fungsinya. Semoga bisa bermanfaat, tolong bila ada kata –kata yang kurang tepat/kalian punya pertanyaan seputar cmd, bisa diisi dikolom komentar, oke selamat bereksperimen dengan cmd  dan terimakasih telah berkunjung dan membaca artikel ini.