Tampilkan postingan dengan label Tutorial Komputer. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Tutorial Komputer. Tampilkan semua postingan

Cara Merawat Baterai Laptop agar Awet dan Tidak Mudah Rusak

Jumpa lagi dengan Komputer Santri Blog, Pada kesempatan kali ini saya akan berbagi tips dengan sobat sekalian tentang Cara Merawat Baterai Laptop agar Awet dan Tidak Mudah Rusak. Baterai merupakan salah satu komponen yang berfungsi sebagai sumber daya listrik laptop.Tentunya, baterai memiliki keterbatasan dalam memberikan somber daya untuk laptop.
Cara Merawat Baterai Agar Awet
Biasanya, jika baterai laptop terisi penuh 100 persen, laptop bisa menyala hingga 4 sampai 6 jam secara normal. Namun, jika melakukan aktivitas yang membutuhkan kinerja yang tinggi pada laptop sehingga memakan jumlah RAM yang banyak dan kecepatan Processor yang tinggi, maka daya baterai paling lama hanya bertahan hingga 2 sampai 3 jam. Sebagai contoh dalam hal ini adalah membuka aplikasi berat seperti game.

Baterai laptop juga ada batas waktu pemakaian juga sob. Pada umumnya baterai laptop harus diganti jika sudah dipakai selama 2 sampai 4 tahun, karena tentunya baterai yang sudah berumur/ sering dipakai kinerjanya cenderung menurun sob, jadi lebih baik diganti. Biasanya dalam penggunaan baterai, kita pasti pernah mengalami kerusakan pada baterai seperti baterai hamil/ menggembung dan baterai bocor. Hal tersebut dapat menyebabkan daya baterai cepat habis. Nah, oleh karena itu saya akan berbagi tips Cara Merawat Baterai Laptop agar Awet dan Tidak Mudah Rusak (menggembung/ bocor).

Cara Merawat Baterai Laptop agar Tahan Lama :

1. Pada Umumnya, baterai laptop baru berada dalam kondisi tidak ada daya atau kosong. Sebelum menggunakannya, charge/ isi dahulu baterai selama 4 sampai 8 jam hingga indikator lampu baterai berwarna hijau (100%), setelah itu baru sobat bisa mulai menggunakan laptop.

2. Ada saja kebiasaan saat menggunakan laptop, sering kali kita tidak memperhatikan baterai sehingga sampai kehabisan daya baterai yang menyebabkan laptop sampai mati total. Hal tersebut akan berdampak buruk pada komponen-komponen hardware laptop yang bisa saja dapat mengakibatkan kerusakan bila hal ini tidak diperhatikan. Saran saya, aturlah pada pengaturan baterai agar supaya baterai akan memberi peringatan ketika indikator baterai menunjukkan angka 15%.

3. Sebaiknya cas atau isi daya baterai laptop ketika dalam kondisi mati atau tidak menyala.

4. Jika sobat sedang mengisi baterai dan indikator baterai sudah menunjukkan 100 persen, segeralah cabut dari charger. Karena, ketika hal tersebut tidak dilakukan akan menyebabkan baterai cepat menggembung dan bocor, juga akan berdampak negatif terhadap umur baterai.

5. Mematikan wifi ketika sobat sudah tidak menggunakannya untuk internetan, ini dapat menghemat baterai.

6. Jika sobat ingin baterai lebih hemat dan awet sebaiknya atur setting layar laptop, jangan terlalu terang karena hal tersebut akan menyebabkan daya baterai cepat habis.

7. Gunakan Adapter charger yang asli atau original untuk menghindari kebocoran daya baterai. 

8. Jangan colokkan adapter charger pada terminal yang bercabang banyak. Hal ini dilakukan untuk menghindari tidak stabilnya arus listrik yang mengalir pada laptop.

9. Ketika sobat sedang mendengarkan musik,menonton film, atau menjalankan aplikasi multimedia lainnya sebaiknya gunakan headset. Karena penggunaan speaker lebih cepat menyerap daya baterai dibandingkan menggunakan headset. 

Itulah sedikit tips untuk merawat baterai laptop, cara diatas sudah saya terapkan dan alhasil baterai laptop saya tetap awet hingga tahun ke 3 pemakaian. Oke sob, semoga artikel Cara Merawat Baterai Laptop agar Awet dan Tidak Mudah Rusak ini bisa bermanfaat. Dan jangan lupa untuk share ke teman-teman.

Tutorial Cara Membuat Bootable Flashdisk [Lengkap] untuk Install Windows

Hallo sobat, jumpa lagi dengan Komputer Santri Blog. Oke, setelah di postingan sebelummnya komputer santri sudah menjelaskan tentang Mengenal apa itu Bootable , kali ini kita akan menulis artikel tentang Tutorial Cara Membuat Bootable Flashdisk/USB [Lengkap] untuk Install Windows. Yuk, simak artikel berikut ini.

Penggunaan Bootable USB memanglah menjadi pilihan tepat untuk kamu yang akan melakukan proses instalasi sistem operasi. Selain itu, cara ini lebih cepat dan Praktis dibandingkan dengan menggunakan CD/ DVD. Flashdisk yang akan digunakan untuk instal sistem operasi tidak bisa digunakan secara langsung, jadi perlu merubah flashdisk tersebut menjadi Bootable.

Nah, pada kesempatan kali ini, saya mempunyai 2 cara untuk merubah flashdisk menjadi bootable. Apasajakah caranya?
  • Membuat bootable Flashdisk/USB Dengan menggunakan bantuan software. ( kali ini saya menggunakan Rufus ) 
  • Membuat bootable Flashdisk/ USB dengan menggunakan Command Promp (CMD) alias tanpa menggunakan software. 
Langsung saja mari kita bahas satu persatu Tutorial Cara Membuat Bootable Flashdisk [Lengkap] untuk Install Windows :

Cara Membuat Bootable Flashdisk/ USB dengan Menggunakan Software (Rufus)

1. Langkah pertama sobat harus mendownload software Rufus terlebih dahulu, silahkan klik link berikut untuk mendownload rufus : https://rufus.akeo.ie/

2. Berikutnya pastikan flashdisk sobat sudah dipasang atau dicolokkan pada port usb komputer/ laptop sobat. Oh iya, saya sarankan minimal kapasitas flashdisk yang sobat gunakan 4 GB dan juga tidak ada filenya alias kosong.

3. Selanjutnya, silahkan sobat jalankan software Rufus yang sudah didownload. Setelah dibuka maka, akan seperti pada tampilan gambar berikut ini :
Keterangan :
  • Device (1) adalah flashdisk yang akan kita jadikan/ rubah menjadi bootable. 
  • File System (2) silahkan kalian pilih NTFS. 
  • Browse (3) untuk memilih file ISO yang akan kita bootable. 
4. Setelah itu silahkan sobat pilih no.3 (Browse) untuk memilih file iso yang akan di bootable. ( Carilah file iso windows dimana sobat telah menyimpannya ). Setelah ketemu pilih Open. Untuk lebih jelas lihat Gambar Dibawah!
5. Setelah file iso kita buka/ open, selanjutnya kita tekan tombol start di software rufus. Lihat Gambar!
6. Setelah itu akan ada tampilan seperti gambar di bawah ini.
7. Peringatan di atas menjelaskan bahwa, jika sobat ingin melanjutkan proses, maka semua file yang ada di flashdisk akan hancur atau rusak. Tapi karena sebelumnya sudah saya sarankan untuk menggunakan flashdisk kosong, jadi tinggal sobat klik OK saja, dan tunggu sampai proses selesai.

8. Proses ini membutuhkan waktu kuranglebih 20 Menitan.

9. Jika tampak tampilan gambar seperti di bawah ini, berarti proses bootable sudah berhasil. Dan sudah siap digunakan untuk dipakai instal sistem operasi di Komputer/ Laptop sobat.

Namun, jika sobat tidak bisa menggunakan cara pertama, entah itu karena tidak ada kuota untuk download software atau sobat malas mendownloadnya. Sobat bisa memilih Opsi yang kedua yaitu Membuat Bootable Flashdisk dengan Command Prompt/ CMD. Langsung simak artikelnya.

Cara Membuat Bootable Flashdisk/ USB dengan Menggunakan Command Prompt/ CMD.

Command Prompt/ CMD menjadi alternatif yang tepat ketika sobat malas untuk menggunakan Software untuk menjadikan flashdisk bootable. Lho, emang bisa dengan CMD? Tentu saja bisa, seperti yang sudah saya jelaskan di artikel-artikel sebelumnya bahwa command prompt memiliki banyak kegunaan Mengenal Command Prompt dan Fungsinya. Langsung simak aja sob caranya!

Masukkan flashdisk pada port USB Komputer/ Laptop sobat. Minimal kapasitasnya 4 GB, dan disarankan kosong ( tidak ada filenya ) karena akan digunakaan untuk bootable.

Buka Command Prompt, Caranya klik start all programs accessories klik kanan pada command prompt lalu pilih run as administrator. Atau jika ingin cara yang lebih cepat, Start pada Search programs and files silahkan sobat ketik cmd, jika sudah klik kanan dan pilih run as administrator.
1. Kemudian sobat ketik DISKPART di jendela command prompt. Lalu klik enter.

2. Selanjutnya, ketik LISTDISK lalu klik enter. Akan muncul data flashdisk yang terhubung dengan Komputer/ Laptop sobat.

3. Ketik SELECT DISK 2 lalu klik enter. ( Disk 2 adalah nomor flashdiks yang akan jadikan botable ).

4. Ketik CLEAN lalu klik enter.

*Catatan : Jika pada proses clean DISK muncul pesan error “ DiskPart has encountered an error : Acces is denied. See the System Even log for more Information “, maka sobat harus kembali mengulangi proses pembuatan dari awal. Lihat Gambar Dibawah!
5. Setelah muncul tulisan “ DiskPart succeeded in cleaning the disk “ selanjutnya, silahkan Ketik CREATE PARTITION PRIMARY lalu klik enter.

6. Ketik SELECT PARTITION 1 lalu klik enter.

7. Ketik ACTIVE klik enter.

8. Ketik FORMAT FS=FAT32 kemudian klik enter. ( proses format ini sedikit memakan waktu hingga puluhan menit, jadi tunggu hingga 100 percent completed )

9. Ketik ASSIGN lalu klik enter.

10. Terakhir ketik EXIT untuk keluar dari Jendela Command Prompt.

Setelah sobat sudah merubah flashdisk menjadi Bootable dengan cmd, selanjutnya salin/ copy semua file windows ke USB Flashdisk. Jika, file windows masih berformat ISO, silahkan sobat ekstrak terlebih dahulu menggunakan WinRar, setelah itu baru salin/ copy semua file windows ke dalam USB Flashdisk.

Selesai, USB Flashdisk sudah Bootable dan siap untuk melakukan proses instalasi. 

Itulah artikel mengenai Tutorial Cara Membuat Bootable Flashdisk/ USB [Lengkap] untuk Install Windows. Sekian tutorial kali ini, semoga bisa bermanfaat. Dan jika ada yang kurang jelas ,bisa sobat tanyakan di kolom komentar yang disediakan.

[Tutorial] Cara Instalasi Windows 7 dengan Flashdisk (Rufus)

Masih tentang Cara Instalasi Windows 7. Seperti yang sudah disepakati pada posting artikel sebelumnya bahwa, saya berjanji akan membuat artikel tentang proses instalasi windows 7 menggunakan media flashdisk. Nah, berhubung ada waktu untuk menulis pada kesempatan emas kali ini, langsung akan saya bahas artikel mengenai [Tutorial] Cara Instalasi Windows 7 dengan Flashdisk (Rufus).

Sebenarnya proses instalasi ini sedikit mirip dengan proses instalasi biasa ( menggunakan CD/ DVD-ROM ) hanya saja kali ini kita tidak menggunakan CD/DVD ROM tersebut melainkan menggunakan media flashidsk.

Cara Instal Windows 7 dengan flashdisk cukup mudah, Berikut hal-hal yang kamu perlukan untuk menginstal windows 7 dengan flashdisk : siapkan sebuah flashdisk, Software Rufus, dan tentunya Installer dari Windows 7.
  • Untuk flashdisk saya sarankan minimal berkapasitas 4 GB, atau jika lebih itu lebih baik.
  • Software Rufus, sebelumnya saya akan menjelaskan sedikit apa kegunaan software ini bagi proses instalasi windows 7. Rufus adalah software yang membantu untuk memformat dan menjadikan perangkat USB Flash menjadi Bootable. Contohnya seperti Flashdisk, kartu memori, dll. Kamu bisa download rufus di link berikut : https://rufus.akeo.ie/
  • Dan untuk instaler dari windows 7, kamu bisa mendownload file isonya dengan mengetikkan " Download Windows 7 iso Free " di google search. ( Bagi yang Gratisan ).
Oke, setelah semua peralatan sudah disiapkan,mari kita mulai langkah-langkahnya :

 A. Cara Menggunakan Software Rufus 

1. Colokkan flashdisk ke komputer/ laptop yang ingin di instal windows 7. 
2. Berikutnya, Buka aplikasi Rufus yang sudah sobat download tadi. 
3. Centang pada bagian “ Create a Bootable Disk Using “. Pilih “ ISO Image “, selanjutnya klik tombol browse yang ada di sebelahnya. *Lihat Gambar! 
4. Setelah itu, tekan tombol yang dibulat merah untuk memilih file iso windows 7 yang sudah sobat download. Lalu klik Open. 
5. Selanjutnya, sobat tinggal klik tombol start pada rufus, dan tunggu hingga proses selesai ( kira-kira 20 menit). Nah, sobat sudah berhasil menjadikan USB Flashdisk menjadi Bootable.

Setelah USB Flashdisk sudah siap(Bootable), jangan lupa untuk menyetting BIOS, Supaya menjadikan USB Flashdisk sebagai media pertama saat melakukan proses booting. Untuk mengakses menu BIOS, cukup nyalakan/ restart komputer sobat, kemudian tekan tombol delete (DEL). 

* Biasanya untuk masuk ke menu BIOS, tombol yang paling umum digunakan adalah DEL, F1, F2, atau Fn + F2, tergantung dari manufacturer motherboard laptop/ komputer PC sobat. 

1. Setelah itu sobat akan melihat tampilan menu BIOS seperti gambar di bawah ini. Selanjutnya, pindah dari tab MAIN menuju BOOT dengan menggunakan tombol arah ← → pada keyboard.
2. Pada tab boot, kamu akan melihat tampilan seperti dibawah ini. Dan bisa kamu lihat di gambar, bahwa device yang berada di urutan paling atas adalah HDD. Itu artinya, komputer atau laptop kamu akan melakukan booting pertama kali dari HDD.
3. Supaya proses booting menjadi dari Removable Devices, kamu perlu menempatkan Removable Devices Berada di urutan pertama/ paling atas. Caranya, pilih Removable Devices, kemudian geser sampai keatas menggunakan tombol -/ + Untuk Change Value. Lihat Gambar!
4. Jangan ketinggalan pula untuk memasukan USB Flahdisk. Selanjutnya tekan tombol F10 untuk menyimpan hasil setting sekaligus keluar dari menu BIOS.

Lalu, Bagaimanakah langkah-langkah untuk menginstal windows 7-nya??

Setelah kita sudah melakukan setting BIOS supaya proses booting dari USB Flashdisk ,berikutnya adalah pemasangan atau instalasi windows 7. Caranya tidak terlalu sulit kok, cukup ikuti langkah – langkah dibawah ini sob!

1. Setelah muncul pada tampilan komputer “ Press any key to boot from ... ", tekan sembarang tombol apapun untuk memulai proses instalasi.
2. Pada pilihan Time and Currency Format silahkan pilih Indonesian (Indonesia). Untuk yang lainnya seperti Language to Install dan Keyboard or Input Method biarkan saja jangan diganti (default). Setelah itu pilih next.
3. Pilih Instal Now untuk memulai proses instalasi windows 7. 
4. Berikutnya, pada tampilan persetujuan dan ketentuan, kamu centang saja “I accept the license terms “, lalu pilih next
5. Berhubung saat ini kamu masih baru pertama kali belajar menginstall sistem operasi windows 7, Pada tampilan dibawah ini pilih Custom ( Advanced )
6. Setelah sampai di bagian pembagian partisi, kamu bisa membagi partisi sesuai dengan kehendak kamu. Saya sarankan setidaknya harddisk dibagi menjadi 2 partisi. Jika ingin membagi partisi,klik Drive Option dan atur sesuai keinginan.
7. Setelah selesai membagi partisi, Pilihlah Disk 0 Partition 2 Untuk lokasi Instalasi Windows 7. (Rekomendasi) Perhatikan juga kapasaitas dari partisi yang akan diinstal windows 7, minimal 11000 MB/ 11GB.  Setelah itu pilih Next
8. Proses instalasi windows 7 berjalan. Selama proses ini berlangsung, komputer akan reboot/ restart dengan sendirinya beberapa kali. Biasanya proses instalasi ini memakan waktu kurang lebih 20 menitan.
9. Pada bagian ini, Jangan tekan tombol apapun, karena jika kamu melakukannya maka akan menyebabkan kembali ke proses instalasi dari pertama kali.
10. Langkah berikutnya adalah memasukkan nama pengguna dan nama komputer. Setelah itu pilih next.
11. Langkah selanjutnya adalah menambahkan password untuk akun windows. Saya sarankan buatlah password yang kuat dengan kombinasi antara angka, huruf, dan simbol. Sedangkan untuk password hint, kamu isi saja kata yang bisa membantu kamu mengingat password apabila kamu lupa password. Namun, jika kamu tidak ingin menambahkan password pada komputer, biarkan saja kosong, lalu pilih next.
12. Selanjutnya, silahkan ketik product key windows 7, lalu pilih next. Jika kamu tidak memiliki product key, silahkan lewati langkah berikut ini tanpa memasukkan product key, pilih next. Akan tetapi ketika kita tidak melakukan aktivasi product key, kamu hanya dapat menggunakan windows 7 selama masa demo ( 30 hari ).
13. Untuk windows update, silahkan pilih ask me later. Kamu bisa memilih use recommended settings jika DVD/ File Windows 7 yang digunakan original/ asli. Tetapi jika tidak, lebih disarankan untuk memilih ask me later saja.
14. Untuk mengatur zona waktu, silahkan kalian pilih ( UTC+07:00) Bangkok, Hanoi, Jakarta. 
15. Langkah selanjutnya yaitu menentukan lokasi jaringan. Silahkan kamu pilih Public Network.
16. Karena di langkah no. 11 kamu menambahkan password untuk akun komputer, maka kamu harus memasukkan password terlebih dahulu untuk masuk ke tampilan desktop. Setelah itu tekan tombol Enter
16. Selamat! Kamu telah berhasil menyelesaikan proses instalasi Windows 7 dengan Flashdisk. 

Langkah Terakhir : 
  • Selanjutnya, supaya seluruh perangkat yang ada pada komputer dapat dijalankan dan dikenali oleh windows 7 yang tadi kita instal, maka kita harus melanjutkan dengan menginstal driver-driver perangkat kerasnya (Hardware). Contohnya seperti bluetooth, intel chipset, intel display driver, video player dan lainnya. Biasanya, driver perangkat keras ini sudah disertakan dalam bentuk CD/ DVD pada saat kamu baru membeli komputer PC/ Laptop. 
  • Oke, setelah semua driver sudah selesai diinstal, kita lanjutkan dengan menginstall program aplikasi/ software seperti MS Office, Antivirus, Burning, Browser, Adobe Reader X, dan program aplikasi lainnya sesuai dengan kebutuhan kamu.
Demikianlah artikel tentang [Tutorial] Cara Instalasi Windows 7 dengan FlashdiskSelain Rufus, terdapat banyak alternatif lain yg bisa anda coba seperti WinToFlash, WiNToBootic, UNetbootin, dan masih banyak lagi tentunya.

Selamat untuk bereksperimen sob, jika ada masalah/ hambatan mengenai tutorial cara menginstall sistem operasi windows 7 melalui flashdisk, bisa sobat tanyakan melalui kotak komentar yang telah disediakan dibawah.

Cara Ping Google dengan CMD supaya koneksi Internet Stabil

Masih tentang cmd, Pada tulisan artikel kali ini saya akan berbagi dengan kalian Cara Ping Google dengan CMD supaya koneksi Internet Stabil. Sebelumnya kalian perlu ketahui tentang ping dan apa gunanya. Ping adalah kependekan dari Packet Internet Gopher yang berfungsi untuk mengetes terhubung atau tidaknya koneksi internet, namun ping juga berfungsi supaya koneksi internet tetap terhubung/ aktif. Jadi, jika kalian ingin koneksi internet stabil, mungkin dengan ping akan membantu.

Cara Ping Google dengan CMD.

1. Buka Command Prompt/ CMD : Start >> All Programs >> Accessories >> Command Promt atau supaya lebih cepat ketik saja cmd di kotak “ Search Program and Files “.

2. Setelah masuk/ membuka cmd, silahkan ketik perintah ping google.com –t lalu tekan enter. 

3. Jika hasil yang keluar request time out berarti komputer/ laptop yang kamu ping tidak merspon permintaan koneksi alias koneksi terputus/ gagal. 

4. Namun kalau yang tampil reply from ... maka komputer berhasil mersepon permintaan ping dan kamu sedang terhubung internet. Lihat Gambar! 


Keterangan : 

*Ping 172.217.26.78 bytes=32 : berarti kita melakukan ping ke IP 172.217.26.78 dengan 32 bytes data. 

* Data yang dikirimkan 32 bytes dikarenakan itu adalah ukuran buffer default windows. atau jika kamu ingin mengatur ukuran data yang dikirim, kamu bisa menambahkan perintah -l "jumlah bytes" pada ping google. contoh dibawah ini ping google.com -t -l 10


*Time : Semakin kecil nilai time, semakin bagus pula kualitas koneksi internet. 

*TTL ( Time To Live ) : waktu maksimum dari komputer saat mereply paket ICMP. 

Catatan : Saya sarankan untuk tidak menutup proses ping supaya koneksi internet anda tetap stabil, namun jika kalian sudah tidak membutuhkannya tekan saja CTRL + C untuk mengakhiri proses ping. 

Nah, itulah artikel tutorial tentang Cara Ping Google dengan CMD supaya koneksi Internet Stabil. Oke, sekian dari saya, semoga bermanfaat, jangan segan untuk mampir dan berbagi ilmu disini share juga artikel ini dengan teman-teman kalian.

Kumpulan kode perintah cmd [Lengkap] dan Fungsinya

Pada artikel sebelumnya telah saya bahas mengenai Pengertian Command Prompt dan Fungsinya, seperti yang sudah kita ketahui command prompt/ cmd adalah sebuah perintah DOS yang ada di sistem operasi windows, Cmd bisa kita gunakan bauk secara offline maupun online. Dengan menggunakan command prompt ini, kita bisa dengan mudah mengakses, mengganti nama, memindahkan file dan masih banyak lagi Fungsinya.

Oke, langsung saja kita bahasa topik saat ini yaitu Kumpulan kode perintah cmd [Lengkap] dan Fungsinya. Namun, dikarenakan banyaknya perintah yang ada pada cmd saya akan memberikan satu contoh saja. berikut saya pakai kode perintah IPCONFIG untuk melihat informasi IP dengan cmd dan COLOR A untuk merubah font warna menjadi hijau :


Selain perintah cmd diatas masih banyak lagi kumpulan perintah pada cmd yang bisa kita gunakan sebagai berikut :
  • ADDUSERS = untuk Memasukkan/ menambah user ke/dari file CSV. 
  • ARP = Address Resolution Protocol 
  • ASSOC Change = file extension associations 
  • ASSOCIAT = One step file association 
  • AT Schedule = Perintah untuk membuat shedule program (utk dijalankan kemudian waktu) 
  • ATTRIB = untuk Mengganti atribut file 
  • BOOTCFG = Edit boot setting windows  
  • BROWSTAT = Mencari info domain,browser dan PDC 
  • CACLS = Mengganti/mengubah file permissions 
  • CALL = Memanggil sebuah program batch 
  • CD = Memindahkan ke sebuah folder tertentu. *
  • CHANGE = Mengubah Properties pada Terminal Server 
  • CHKDSK = Memeriksa dan memperbaiki file system 
  • CHKNTFS = Memeriksa NTFS file system 
  • CHOICE = Menerima input keyboard ke dalam sebuah batch file 
  • CIPHER = Encrypt-Decrypt files/folders 
  • CleanMgr = Membersihkan secara otomatis Temporary files, recycle bin  
  • CLEARMEM = untuk Membersihkan memory  
  • CLIP = meng-Copy STDIN ke Windows clipboard. 
  • CLS = untuk Membersihkan layar CMD 
  • CLUSTER = Windows Clustering  
  • CMD = Membuka layar CMD/ command prompt  
  • COLOR = Mengganti warna pada window CMD  
  • COMP = Membandingkan isi dari 2 atau lebih file 
  • COMPACT = kompres file/folder di dalam partisi NTFS  
  • COMPRESS = kompres file individu di dalam partisi NTFS 
  • CON2PRT = Connect atau disconnect sebuah Printer 
  • CONVERT = Convert FAT drive menjadi NTFS. 
  • COPY = Copy 1 atau lebih file ke lokasi tertentu 
  • CSVDE = Import/Export Active Directory data  
  • DATE = Menampilkan/mengatur tanggal 
  • Dcomcnfg = DCOM Configuration Utility  
  • DEFRAG = Defragment hard drive 
  • DEL = Menghapus 1 atau lebih file  
  • DELPROF = Menghapus User Profile NT 
  • DELTREE = Menghapus sebuah folder beserta subfolder 
  • DevCon = Device Manager Command Line Utility 
  • DIR = Menampilkan daftar file/folder dari sebuah drive  
  • DIRUSE = Menampilkan disk usage/kapasitas disk 
  • DISKCOMP = Membandingkan isi dari 2 buah floppy disk  
  • DISKCOPY = Copy isi dari sebuah floppy disk ke floppy disk lainnya  
  • DNSSTAT = DNS Statistics * 
  • DOSKEY = Mengedit command line, recall commands, dan create macros 
  • DSADD = Menambah user (computer, group..) ke dalam active directory 
  • DSQUERY = Menambah item ke dalam active directory 
  • DSMOD = Modify user (computer, group..) di dalam active directory 
  • ECHO = Menampilkan message pada monitor 
  • ERASE = Menghapus satu atau lebih file 
  • EXIT = keluar dari window CMD 
  • EXPAND = Uncompress file 
  • EXTRACT = Uncompress CAB files  
  • FC = Membandingkan 2 buah file  
  • FDISK = Disk Format dan partition  
  • FIND = Mencari sebuah text string di dalam sebuah file  
  • FINDSTR = Mencari strings di dalam files 
  • FOR /F = Loop command: untuk beberapa files sekaligus  
  • FOR = Loop command: all options Files, Directory, List  
  • FORFILES = Batch process multiple files 
  • FORMAT = Memformat sebuah disk 
  • FREEDISK = Menampilkan free disk space (dalam bytes)  
  • FSUTIL = File and Volume utilities 
  • FTP = File Transfer Protocol 
  • FTYPE = Menampilkan/mengubah file types yg digunakan dalam file extension  
  • GLOBAL = Menampilkan daftar anggota dalam global groups  
  • GOTO = Mengarahkan sebuah program batch untuk melompat ke labelled line  
  • HELP = Online Help 
  • HFNETCHK = Network Security Hotfix Checker  
  • IF = Conditionally perform a command (perintah kondisional)  
  • IPCONFIG = Configure IP  
  • KILL = Menghapus program dari memory  
  • LABEL = Memberi/mengubah label disk  
  • LOCAL = Menampilkan daftar anggota local groups  
  • LOGEVENT = Menulis text ke dalam NT event viewer.  
  • LOGOFF = Keluar dari system / Mengeluarkan user dari system 
  • LOGTIME = mencatat tanggal dan waktu dalam sebuah file 
  • MAPISEND = Mengirim e-mail dari command line 
  • MEM = Menampilkan memory usage 
  • MD = Create new folders 
  • MODE = Configure a system device  
  • MOUNTVOL = Mengatur Mount point dalam sebuah volume  
  • MOVE = Memindahkan file dari sebuah folder ke folder lain  
  • MOVEUSER = Menindahkan user dari sebuah domain ke domain lain  
  • MSG = Mengirim message 
  • MSIEXEC = Microsoft Windows Installer  
  • MSINFO = Windows NT diagnostics 
  • MSTSC = Terminal Server Connection (Remote Desktop Protocol)  
  • MUNGE = Mencari dan Menganti text di dalam sebuah file (find & replace)  
  • MV = Meng-copy file yang sedang/sementara digunakan 
  • NET = Mengatur network resources 
  • NETDOM = Domain Manager  
  • NETSH = Configure network protocols  
  • NETSVC = Command-line Service Controller  
  • NBTSTAT = Menampilkan networking statistics (NetBIOS over TCP/IP)  
  • NETSTAT = Menampilkan networking statistics (TCP/IP)  
  • NOW = Menampilkan current Date and Time 
  • NSLOOKUP = Name server lookup 
  • NTBACKUP = Backup folders 
  • NTRIGHTS = Edit user account rights (wilayah akses yg diizinkan oleh admin) 
  • PATH = Menampilkan atau mengatur search path untuk executable files 
  • PATHPING = Melacak route plus network latency dan packet loss 
  • PAUSE = Menahan proses sebuah batch file and menampilkan message 
  • PERMS = Menampilkan permissions (wilayah akses) user 
  • PERFMON = Performance Monitor 
  • PING = Menguji (test) network connection
  • POPD = Restore previous value dari sebuah directory yang di-save oleh PUSHD  
  • PORTQRY = Menampilkan status ports dan service 
  • PRINT = Print text file 
  • PRNCNFG = Menampilkan, mengatur, atau mengubah nama printer 
  • PRNMNGR = Menampilkan, menghapus, atau menambah daftar printer; set default printer  
  • PROMPT = Mengubah command prompt 
  • PsExec = Menjalankan proses jarak jauh (remote)  
  • PsFile = Menunjukkan file2 yang dibuka dari jarak jauh  
  • PsGetSid = Menampilkan SID sebuah computer atau user  
  • PsInfo = Menampilkan informasi dari sebuah system  
  • PsKill = Menghentikan proses melalui process ID  
  • PsList = Menampilkan detail informasi dari sebuah proses  
  • PsLoggedOn = Who’s logged on (mengecek secara lokal atau melalui resource sharing)  
  • PsLogList = Event log records 
  • PsPasswd = Mengubah account password 
  • PsService = Menampilkan dan mengubah services 
  • PsShutdown = Shutdown atau reboot computer 
  • PsSuspend = Suspend/menahan proces 
  • PUSHD = Menyimpan/Save dan mengganti current directory 
  • QGREP = Mencari kata/kalimat di dalam file yg sesuai dgn pola/line yg ditentukan.  
  • RASDIAL = Mengatur RAS connections 
  • RASPHONE = Mengatur RAS connections 
  • RECOVER = Memulihkan/Recover damaged file dari sebuah disk defective (rusak).  
  • REG = Membaca, mengatur, atau menghapus registry keys dan values 
  • REGEDIT = Mengimport/mengeksport registry settings 
  • REGSVR32 = Register/unregister file DLL atau ocx 
  • REGINI = Mengubah Registry Permissions 
  • REM = Merekam/mencatat comments (remarks) di dalam sebuah batch file 
  • REN = mengubah nama file 
  • REPLACE = Mengganti/Replace atau meng-update sebuah file dengan file line 
  • RD = Delete folder 
  • RDISK = Create Recovery Disk 
  • RMTSHARE = Share folder atau printer 
  • ROUTE = Memanipulasi network routing tables 
  • RUNAS = Menjalankan sebuah program dgn menggunakan user account lain.  
  • RUNDLL32 = Menjalankan sebuah DLL command (add/remove print connections) 
  • SC = Service Control 
  • SCHTASKS = Create or Edit Scheduled Tasks 
  • SCLIST = Display NT Services 
  • ScriptIt = Control GUI applications 
  • SET = Display, set, atau remove environment variables 
  • SETX = Set environment variables secara permanent
  • SHARE = Mendaftar atau edit sebuah file share atau print share 
  • SHORTCUT = Create windows shortcut (.LNK file) 
  • SHOWGRPS = Menampilkan daftar NT Workgroups atau user yang telah joined 
  • SHOWMBRS = Menampilkan daftar Users yg merupakan member dari sebuah Workgroup 
  • SHUTDOWN = Shutdown computer 
  • SLEEP = Menunggu selama beberapa saat 
  • SOON = Menjadwal (schedule) sebuah command untuk beberapa waktu kemudian 
  • SORT = Sort input 
  • START = membuka sebuah window cmd baru, untuk menjalankan program atau command tertentu 
  • SU = Switch User 
  • SUBINACL = Edit file & folder Permissions, Ownership serta Domain 
  • SUBST = Menyesuaikan sebuah path dengan drive letter  
  • SYSTEMINFO = Menampilkan daftar system configuration  
  • TASKLIST = Menampilkan daftar aplikasi dan service yang sedang berjalan  
  • TIME = Menampilkan atau mengubah waktu pada system  
  • TIMEOUT = Delay processing sebuah batch file  
  • TITLE = Menentukan judul window untuk sebuah session CMD.EXE  
  • TOUCH = mengubah timestamps sebuah file  
  • TRACERT = Melacak route ke sebuah remote host 
  • TREE = Tampilan grafis dari struktur folder 
  • TYPE = Menampilkan isi dari sebuah text file  
  • USRSTAT = Menampilkan daftar domain usernames dan last login  
  • VER = Menampilkan version information  
  • VERIFY = Memeriksa apakah files telah ter-save  
  • VOL = Menampilkan disk label  
  • WHERE = Mencari dan menampilkan files di dalam sebuah directory tree  
  • WHOAMI = Menampilkan current UserName dan current domain  
  • WINDIFF = Membandingkan isi dari dua atau lebih file.  
  • WINMSD = Windows system diagnostics  
  • WINMSDP = Windows system diagnostics II  
  • WMIC = WMI Commands  
  • XCACLS = Mengubah file permissions (hak akses) 
  • XCOPY = Copy files dan folder
Itulah artikel mengenai Kumpulan kode perintah command prompt/ cmd [lengkap] dan Fungsinya. Semoga bisa bermanfaat, tolong bila ada kata –kata yang kurang tepat/kalian punya pertanyaan seputar cmd, bisa diisi dikolom komentar, oke selamat bereksperimen dengan cmd  dan terimakasih telah berkunjung dan membaca artikel ini.